![]() |
(Dokumentasi foto bersama pembukaan festival kesehatan Nasional 2025, foto : Lely/LPM MAHARAJA) |
Madura, Sumenep, LPM Maharaja 13 September 2025 – Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja Madura resmi membuka Festival Kesehatan Nasional 2025, Sabtu (13/9/2025), bertempat di Graha sumekar. Acara ini mengusung tema “Adaptasi Kesehatan Remaja di Tengah Budaya Produktif-Destruktif Era Society 5.0” dan berlangsung sejak Juli hingga September 2025.
Festival ini menghadirkan dua cabang lomba, yaitu Debat dan Videografi, yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tercatat ada 11 tim yang turut serta dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti rangkaian perlombaan. Ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada perebutan juara, melainkan juga pada proses pembelajaran. “Kegiatan ini kami hadirkan untuk menjadi ruang belajar dan sarana menambah wawasan. Kompetisi bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana agar peserta dapat mengasah kemampuan, menambah pengalaman, dan memperluas pengetahuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIMIKA, Silmi Shufiyah Al-Mahdy, dalam sambutannya menegaskan pentingnya festival ini sebagai wadah pengembangan pola pikir kritis mahasiswa. Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut diharapkan mampu melahirkan generasi pemikir kritis yang tidak hanya aktif dalam dunia akademik, tetapi juga responsif terhadap tantangan kesehatan remaja di era Society 5.0. Menurutnya, debat dan videografi menjadi media yang relevan untuk menyalurkan gagasan, melatih logika, serta mengembangkan kreativitas mahasiswa.
Cabang Videografi mengangkat sub-tema terkait inovasi edukasi dan promosi kesehatan remaja melalui pemanfaatan teknologi, serta peran mahasiswa dalam mendukung kesehatan mental di era digital. Sementara itu, cabang Debat membahas isu-isu aktual seputar adaptasi kesehatan remaja di era Society 5.0, pengaruh lingkungan budaya terhadap kesehatan remaja, serta dampak media sosial terhadap produktivitas dan pola pikir generasi muda. Dengan topik-topik tersebut, peserta tidak hanya ditantang untuk berkompetisi, tetapi juga mengasah kepekaan sosial sekaligus menyumbangkan gagasan solutif bagi persoalan kesehatan remaja.
Festival Kesehatan Nasional 2025 memberikan apresiasi berupa piala, sertifikat, dan uang pembinaan kepada para juara. Namun, panitia menegaskan bahwa penghargaan terbesar dari kegiatan ini adalah tumbuhnya semangat intelektual dan antusiasme mahasiswa dalam berkarya. “Kami sangat mengapresiasi semangat dari seluruh tim yang sudah berpartisipasi. Harapan kami, ajang ini dapat menjadi inspirasi untuk terus berkarya, berpikir kritis, dan memberi kontribusi nyata dalam dunia kesehatan,” tambah panitia.
Dengan dukungan berbagai pihak, Festival Kesehatan Nasional 2025 diharapkan menjadi agenda berkelanjutan yang mampu melahirkan mahasiswa kreatif, kritis, dan inovatif, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan era Society 5.0.
Penulis : Lely
Editor : LPM MAHARAJA
0 Komentar