Kamis (05/07/2018), Sejumlah mahasiswa universitas wiraraja Sumenep melakukan aksi terkait dengan biaya masuk universitas yang diniilai mahal di depan gedung rektorat UNIJA.
Pasalnya biaya pendidikan setiap tahunnya semakin meningkat dan dengan biaya yang sedemikian mahal, universitas wiraraja mendapat predikat kampus termahal se madura. Para mahasiswa sangat menyayangkan hal ini, selain itu juga dikhawatirkan para siswa lulusan SMA-sederajat lebih memilih untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi lainnya dengan alasan biaya akademik yang lebih ekonomis.
Pasalnya biaya pendidikan setiap tahunnya semakin meningkat dan dengan biaya yang sedemikian mahal, universitas wiraraja mendapat predikat kampus termahal se madura. Para mahasiswa sangat menyayangkan hal ini, selain itu juga dikhawatirkan para siswa lulusan SMA-sederajat lebih memilih untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi lainnya dengan alasan biaya akademik yang lebih ekonomis.
Abdul Mahmud selaku korlap aksi pagi tadi dalam orasinya menyampaikan bahwa "meminta pihak kampus untuk mengkaji betul- betul terhadap penetapan biaya masuk universitas yang mencekik bagi mahasiswa baru" dari aksi sejumlah mahasiswa ini, berhasil membuat bapak Dr. H. Sjaifurrachman, SH.CN.MH. sebagai PLT dari rektor universitas wiraraja menemui massa aksi.
Dalam statementnya bapak Dr. H. Sjaifurrachmam, SH. CN. MH. menegaskan bahwa "pihak kampus tidak akan merubah biaya akademik yang sudah menjadi ketetapan selama dua tahun dan yang juga sejauh ini dapat diterima oleh berbagai pihak". Mendengar pertanyaan itu massa aksi pun menyampaikan besok akan datang kembali dengan massa yang lebih banyak. (Wirdah fh/ Cullen)
