PPMI DK Madura Bangkit! MUSYKOT Luar Biasa Jadi Titik Balik Gerakan Pers Mahasiswa Madura

(Dokumentasi foto bersama PPMI DK Madura, foto : LPM Maharaja) 

Setelah sekian lama vakum, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Madura akhirnya kembali menunjukkan taringnya. Momentum kebangkitan ini ditandai dengan digelarnya Musyawarah Kota Luar Biasa (MUSYKOT LB) di Gedung Graha Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep, Sabtu (24/5/25).

Mengusung tema “Dari Madura untuk Perubahan: Konsolidasi Pergerakan, Membangun Kesadaran,” kegiatan ini diprakarsai oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika dan dihadiri oleh tokoh penting dari berbagai lini: Ketua STKIP PGRI Sumenep, Ketua BEM, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPMI Nasional, Sekjen PPMI DK Madura, serta delegasi LPM dari seluruh penjuru Madura.

Dalam sambutannya, Sekjen PPMI Nasional, Ach. Zainuddin menegaskan bahwa MUSYKOT LB ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk konkret regenerasi dan penguatan kembali peran PPMI DK Madura sebagai barisan depan dalam advokasi dan perlawanan terhadap penindasan terhadap pers mahasiswa di daerah.

“Hadirnya kembali PPMI DK Madura adalah komitmen untuk menjadi garda terdepan jika ada upaya-upaya pembungkaman terhadap LPM se-Madura,” tegasnya.

Sementara itu, Sekjen PPMI DK Madura demisioner, Aqil Husein Almanuri mengakui bahwa kevakuman yang terjadi disebabkan minimnya kesadaran kolektif dan kesibukan personal para pengurus, seperti melanjutkan studi atau menjalani kehidupan baru. Meski begitu, ia tetap bangga karena seluruh program kerja selama masa jabatannya berhasil dituntaskan.

“Selama satu periode ini, semua program berjalan. Tapi memang, kekompakan pengurus jadi PR besar ke depannya,” ujarnya.

Ia pun menitipkan pesan agar pengurus baru dapat membangun soliditas dan komunikasi yang lebih kuat untuk menjaga eksistensi organisasi.

Kebangkitan PPMI DK Madura lewat MUSYKOT LB ini menandai era baru perjuangan pers mahasiswa di wilayah pulau garam. Sebuah awal untuk konsolidasi lebih besar dan gerakan yang lebih militan. 




Penulis/editor : LPM MAHARAJA

0 Komentar