Penolakan : Miskomunikasi atau Kuasi Belaka

 

(Penolakan aksi oleh 4 dari 58 ormawa Universitas Wiraraja, foto : LPM MAHARAJA) 

Madura, Sumenep, LPM Maharaja - Aksi geruduk DPRD Kabupaten Sumenep yang di jalankan BEM-KM beserta ormawa Universitas Wiraraja pada kamis, 20 maret 2025 ternyata mendapat penolakan dari segelintir ormawa. 

Penolakan ini dimunculkan oleh 4 ormawa dari total keseluruhan 58 ormawa yang ada di Universitas Wiraraja. Adapun ormawa yang melakukan penolakan tersebut ialah BEM-KM FT, BEM-KM FH, BEM-KM FEB, dan BEM-KM FP. 

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh ormawa terkait penolakan muncul karena ormawa tersebut merasa tidak dilibatkan secara penuh dalam aksi ini dan merasa bahwa isu yang diangkat dinilai tidak mendalam. 

Kejanggalan justru muncul manakala terlihat ada mahasiswa dari fakultas pertanian, teknik, hukum, serta ekonomi dan bisnis dalam aksi ini, walaupun ada himbauan dari pihak BEM-KM Fakultas tersebut. Seolah menegaskan komunikasi yang kurang baik. 

Situasi penolakan yang hanya dilakukan oleh 4 dari 58 ormawa yang ada di Universitas Wiraraja ini justru menuai kejanggalan, sebab hanya segelintir ormawa yang melakukan penolakan. 

Namun, hal ini membuka ruang refleksi mendalam bagi seluruh elemen kampus. Perlu ada komunikasi yang lebih intensif. Jika tidak, penolakan yang hanya muncul dari segelintir pihak seperti ini akan terus bergulir.




Penulis & editor : LPM MAHARAJA

0 Komentar