![]() |
(Pemberian Cinderamata bersama perwakilan pemkot yogyakarta, Foto : LPM MAHARAJA) |
Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini menerapkan sistem digitalisasi untuk seluruh pelayanan publik yang ada di wilayahnya, dengan nama program Yogya Smart Service.
Sebagaimana kota lain, sebelum digitalisasi, Pemkot Yogya dulu masih mengunakan sistem layanan manual.
"Dulunya warga datang ke sebuah tempat layanan publik seperti ke Puskesmas dalam keadaan pusing, pulangnya semakin pusing karena menunggu sedemikian lama antrian," ujar Ibu Suciyati Syah Sekretaris Kominfo Kota Yogya, Selasa (21/05/2024) saat memberikan penjelasan di depan mahasiswa Unija.
Konsep layanan Pemkot Yogya disebutnya single id, single window, single sign on untuk semua layanan. Masyarakat, katanya, kalau mau akses layanan cukup masukkan nomor id-nya, maka ia dapat layanan sesuai haknya.
"Termasuk mahasiswa datang kesini reservasinya sudah online," jelasnya lagi.
Konsep layanan publik yang dilakukan, katanya, sudah terintegrasi, satu data digunakan untuk semua layanan.
"Begitu mau mendaftar sebagai warga masyarakat, dia akan memiliki id nomor induk kependudukan," tambahnya.
Dengan demikian, jelasnya, dengan layanan digital ini jelas siapa yang melakukan pelayanan dan apa layanannya.
Banyak yang dijelaskan mengenai prosedur pelayanan, serta macam layanan yang diberikan, bahkan biaya yang digunakan guna menopang kegiatan layanan publik tersebut. Selanjutnya mahasiswa diminta bertanya dan berdiskusi apa saja yang dirasakan belum difahami maupun digali lebih dalam.
Penulis : zubairi
editor : LPM MAHARAJA
0 Komentar