![]() |
(Ilustrasi pemberian informasi bahwa merupakan arahan koordinator e-budgeting, Foto : LPM MAHARAJA) |
Penelusuran kebocoran data e-budgeting organisasi mahasiswa(ormawa) masih terus berlanjut, saat ini beredar pernyataan bahwa penyalahgunaan yang terjadi atas dasar arahan koordinator e-budgeting di tahun 2023.
Namun, ketika ditemui koordinator e-budgeting menyatakan dengan tegas bahwa hal itu tidak benar.
"Saya berani bertanggung jawab bahwa saya tidak pernah memberi arahan untuk memvalidasi sendiri kepada siapapun" tutur pak deny selaku koordinator e-budgeting.
"Dan lagi kalau dulu bukan hanya saya yang pegang data e-budgeting itu, ada 3 orang lagi selain saya" tuturnya.
Koordinator e-budgeting menyampaikan bahwa ormawa seharusnya paham dengan porsinya masing-masing agar hal merugikan seperti ini tidak terjadi.
"Seharusnya setiap ormawa paham porsi sehingga tidak ada penyalahgunaan sekalipun kebocoran seperti ini terjadi" tuturnya.
Turut disampaikan bahwa sangat disayangkan pernyataan seperti ini dapat muncul dari oknum ormawa penyalahguna data e-budgeting ormawa.
Disampaikan pula bahwa seharusnya jajaran ormawa periode sebelumnya tidak perlu mengarahkan hal yang jelas sudah melangkahi DPM-KM dan Kemahasiswaan.
"Jangan jadikan senior dalam ormawa sebagai acuan secara terus menerus" tuturnya.
Untuk langkah lebih lanjut, koordinator e-budgeting menyatakan bahwa kebocoran ini akan ditindak lanjuti.
"Untuk pengubahan username dan password e-budgeting ormawa akan kami bicarakan dalam jajaran kemahasiswaan dan bapsi" tutur pak deny.
Penulis & editor : LPM MAHARAJA
0 Komentar