KKN formalitas, Benarkah?

Peserta KKN ketika pengabdian kepada masyarakat (Siswa SMP)


Universitas Wiraraja Sumenep menggelar program Rutin Pra-Syarat bagi Mahasiswa semester 7 untuk mengikuti skripsi dengan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dikemas dengan Tajuk “Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Menuju Desa Mandiri”, Senin,(19/02).

Mengangkat Tema yang sangat spektakuler sekali, Ika Fatmawati P, S.TP,MP selaku Ketua Panitia dan juga menjabat seabagai kepala BAAK itu mengungkapkan bahwa program ini memang menjadi kewajiban yang harus Mahasiswa jalani terutama pada Mahasiswa semester atas yang sudah mencapai titik pengerjaan skripsi, “ini memang kewajiban bagi mahasiswa Pra-Skripsi”,ujarnya.
Pemberdayaan Berbasis Masyarakat menuju Desa Mandiri dijadikan sebagai Tema yang sangat baik kali ini,setiap tahun kita memang mengangkat tema Desa untuk mengetahui bagaimana keadaan desa lalu mengimplementasikan apa yang telah dicapai mahasiswa untuk disalurkan kepada Desa secara garis besarnya yakni pengabdian kepada Masyarakat khususnya di Desa, “bahkan banyak Desa atau kecamatan yang minta untuk dilanjutkan kegiatannya jadi bermitra dengan wiraraja agar desanya menjadi desa binaan”,tambahnya.

Seirama pula dengan salah satu penguji ujian KKN tersebut Roos Yuliatina, S.I. Kom, M. Med, Kom, menyatakan bahwa KKN kali ini lancar dan mahasiswa bisa mengikutinya dengan baik sesuai dengan prosedur dan mereka harus membuat program kegiatan dari masing-masing jurusan setelah terjun langsung ke lapangan, “sesuai dengan jurusan mereka, contoh kecilnya semisal jika administrasi berkaitan dengan administratif di Desa dan Kepala Desa sedangkan Manajemen mungkin kegiatan manajemen organisasi Desa”,ujarnya.

Berbeda dengan salah satu panitia KKN, dengan sapaan ibu Wulan tersebut mengatakan bahwa KKN kali ini diikuti oleh 724 Mahasiswa dengan jumlah 46 Desa yang terdiri dari 3 Kecamatan berlangsung dengan sangat baik, mahasiswa bisa terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi de Desa serta bagaimana mereka mengabdi kepada masyarakat Desa khususnya untuk pengimplementasian ajaran yang telah diserap selama di bangku kuliah, “jelas KKN kali ini lebih baik, karena Universitas pasti menginginkan yang terbaik dari tahun kemarin”,tuturnya.

Gubernur FISIP Edy Sudirjo pun mengatakan bahwa tujuan utama diadakannya KKN ini sebenarnya adalah tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian terhadap masyarakat dan dengan adanya program ini sangatlah baik tentunya bagi mahasiswa untuk bisa bersosial terutama kepada masyarakat, mahasiswa dituntut untuk bisa memberikan perubahan yang baik bagi masyarakat Desa khususnya mengingat Tema kali ini adalah pengabdian kepada Desa, “tidak semua teori yang saya dapat dikampus sama dengan di lapangan jadi pengimplementasian dari teori ke praktek ini sangat beda sehingga mahasiswa menjadi mengerti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat”,pungkasnya.

Sama halnya pula dengan apa yang dikatakan oleh wakil Gubernur FISIP, pria yang lebih akrab disapa PIO tersebut mengungkap bahwa KKN ini memang sangat penting terutama bagi kita mahasiswa yang dimana kita benar-benar mengetahui bagaimana keadaan masyarakat yang sebenarnya secara teoritis bisa dipecahkan di masyarakat, “sebenarnya jika KKN hanya dikatakan formalitas untuk meluluskan atau syarat skripsi itu salah karena KKN nyatanya memang pelajaran sesungguhnya yang tidak ada di bangku kuliah jadi bagaimana kita bisa mengimplementasikan langsung dengan masyarakat membawa solusi terbaik bagi mereka”,katanya saat diwawancarai di kantin kampus. (Iqliyma)